Punya anak artinya yah harus ada sedikit repotnya, 3 tahun lalu ketika anak pertama pertama kali makan MPASI, pokoknya smua harus fresh and helathy. Makanan berpengawet dan penambah rasa (sweet and salt) is big no. Jadi waktu anak pertama berumum 6 bulan, mama rajin bikin bubur home-made dari kentang, beras merah, kacang hijau, kacang merah, dll. Smua kacang-kacangan dan beras dicuci bersih dan dijemur kemudian di grinder (kebetulan mama punya mini herbs grinder hehe) sampai menjadi bubuk/tepung, kemudian di sangrai dan disimpan di tupperware untuk kemudian dimasak ketika dibutuhkan. Repot? tentu saja, terutama dulu waktu tahun 90an ketika adik masih bayi ortu suka beli bubur instant yang rasanya manis, dan sampe sekarang aneka bubur-buburan juga masih banyak (bahkan bertambah banyak variasinya di supermarket). Beberapa bulan kemudian ketika mama browsing, nemu tepung organik (non instant) namanya gasol (namanya lucu sih) waktu itu langsung penasaran dan beli deh itu tepung, awalnya beli beras merah, kacang hijau, pisang dan ternyata anak pertama suka banget meskipun rasanya plain (hambar), dan mama harus repot-repot memasak (at least sudah nggak meng-grinder sendiri hehe). Waktu itu belinya di tempat praktek DSA-lumayan lengkap dan murah.
Sekarang, 3 tahun kemudian, sejarah hampir berulang, belajar dari pengalaman, pemberian MPASI yang plain tetap menjadi prioritas, dan sekarang tujuan langsung ke tepung gasol organik, belinya tetep di DSA, cuma sekarang tepung gasol dijual di apotek-nya DSA. Hari ini, mama kebingungan cari tepung gasol adek yang hampir habis, muter-muter di sidaorjo (hero, frosty mart, apotek-apotek) nol besar (dulu pernah lihat di hero), di toko perlengkapan bayi juga kosong (katanya sudah lama), ke apotek DSA ternyata tutup hanya buka ketika jam praktek saja, so nunggu senin deh.
Ternyata untuk mendapatkan makanan sehat for baby tidaklah mudah, misalnya si tepung ini. meskipun banyak bayi yang dilahirkan dan membutuhkan makanan pendukung ASI tetapi produk sehat semacam gasol organik ini masih sulit menempus pasar makanan instant. Memang agak membingungkan, banyak masyarakat yang membutuhkan tetapi produk sangat susah didapat, atau karena smua serba organik dan sehat sehingga tidak bisa memproduksi sangat masal dan menyebarkan ke berbagai daerah, atau masih banyak ibu-ibu yang lebih memilih makanan instant for their baby sehingga kurang melirik makanan organik ini?. Bagi saya, tepung ini recommended untuk bayi usia di atas 6 bulan. Rencananya nanti, anak kedua hanya makan bubur hingga usia 7 bulan, karena setelah konsultasi dengan DSA dianjurkan kalo si baby sebaiknya sudah makan makanan keluarga (cuma agak dilembekin) setelah usia 7 bulan. Rencana awal sih BLW, tapi kok masih belum berani (baca: tega), jadi BLW-nya hanya sebagai selingan saja (cemilan pagi dan sore).